Harga BBM Naik, Gaji Naik Juga Dong
Malam ini (17/11), pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Solar naik dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 sementara premiun dari Rp6.500 menjadi Rp8.500. Karuan saja, media sosial mendadak ramai membicarakan kenaikan harga ini, sebagaimana terlihat pada data buzz dari Topsy di bawah ini.
Perbincangan tentang “BBM naik” melonjak dari kisaran 5 ribu per hari menjadi di atas 30 ribu atau naik lebih dari enam kali lipat.
Dapat diprediksi, umumnya masyarakat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak sebesar Rp2.000 tersebut. Namun, salah satu percakapan yang menarik adalah mengaitkan kenaikan BBM dengan harapan kenaikan gaji.
Bbm naik malam ini 🙁 . Hadeuh gaji ge can naik
— yuni chuby (@99cgs) November 17, 2014
BBM naik asal gaji naik juga ya
— Radian Adi Nugraha (@radianadi) November 17, 2014
Jangan minta uang jajan lebih, BBM naik gaji orang tua belum naik nak.
— Ma'ruf Cahyadi ⚜ (@KakMaruf) November 17, 2014
Ga usah nyinyirin yg naikin BBM. Ataupun nyinyirin yg lagi nyinyirin yg naikin BBM. Yg penting itu, kapan gaji naik?
— Carolina Ratri (@RedCarra) November 17, 2014
Biarlah BBM naik asalkan gaji juga ikutan naik.
— vany (@VanyBuuBuu) November 17, 2014
Bbm naik , gaji pun harus ikutan naik =D/
— Elen (@helenpraa) November 17, 2014
Kenaikan harga BBM sekitar 30 persen sudah pasti tak mungkin diimbangi kenaikan gaji. Sebagai contoh, Upah Minimum Propinsi DKI Jakarta diprediksi tahun depan hanya akan naik 12,5 persen, dari Rp2,4 juta menjadi Rp2,7 juta.
Percakapan menarik lainnya adalah mengaitkan keberatan kenaikan harga BBM dengan kemampuan membeli rokok.
"@fleffizmr15: Rokok harga naik kalem
Bbm harga naik demo"wks— . (@Bsmkarisma) November 17, 2014
BBM naik jadi 8500/liter pd marah2 padahal 1ltr bisa buat jarak brp kilo? rokok 12rb yg bisa abis sejam aja g marah. ai maraneh teh atuh -,-
— Amalia (@mbaupeh) November 17, 2014
Masih mahalan harga rokok /pack RT @detikcom: BBM Naik, Banyak Juga SPBU yang Adem Ayem Tak Diserbu Pengendara http://t.co/wNw0gY0uUh
— Mahendra (@mahendraw_) November 17, 2014
Laki-laki ini pada panik bbm naik, giliran rokok naik tenang-tenang aja, panik lagi kalo rok wanita juga naik..
— Woro Okta Tricahyo (@Worookta) November 17, 2014
Tapi, khas Orang Indo, di tengah keluhan akan kenaikan harga BBM (yang pasti akan diikuti kenaikan harga-harga), tetap saja ada netizen yang mampu melempar canda.
BBM naik?? Pkoknya cinta kitaa stabil ajala ya, ga naik ga turun mendadak gituuu #eaaak
— Fanny Eprilia Tika ♈ (@FanFan_19) November 17, 2014
Bbm naik gak usah ribet, migrasi ke WA atau Line ajaa yuuk…
— Dayat Simbaia (@dayatsimbaiaaa) November 17, 2014
Yang jomblo nggak usah ikut protes harga BBM naik. Naik kendaraan mau ke mana sih? Diem di rumah aja!
— Fahrul Khoerussani (@FahrulKs) November 17, 2014
yg mengharukan, kabar harga BBM naik juga terdengar sampai ke Bekasi malam ini–terjadi antrian d SPBU spt d tempat lain
— Sijo Sudarsono (@Sijo_su) November 17, 2014
Jiaaah BBM naik, apa kabar yang ngapelnya ke bekasi, duuh 🙁
— Radenrauf AM (@radenrauf) November 17, 2014
Perangkap subsidi BBM telah menjerat bangsa Indonesia sejak lama. Harga bahan bakar yang dibuat lebih murah dari sewajarnya (dengan cara memberi subsidi dari anggaran pemerintah) telah membuat masyarakat terlena dan konsumtif BBM. Padahal, dana subsidi yang dibakar di jalan, mejadi asap, seharusnya bisa digunakan pemerinah untuk pembangunan dan kegiatan produktif.
Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, kebijakan kenaikan harga BBM kali ini akan menghemat anggaran hingga lebih dari Rp100 triliun. Dana tersebut akan dipakai, di antaranya, untuk pembangunan infrastrktur serta memajukan pertanian dan kelautan.