Almarhum Gus Dur Dirindukan Netizen dan Jadi Trending Topic
Nama almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur muncul di daftar topik terpopuler kawasan Indonesia pada Rabu (4/3) malam.
Gus Dur ramai disebut para pengguna Twitter setelah tayangan Mata Najwa episode “Belajar Dari Gus Dur” yang disiarkan stasiun Metro TV pada 4 Maret 2015 pukul 20.05 WIB.
Terpantau kicauan terkait Presiden RI ke- 4 ini melebihi 7 ribu buah saat itu.
Secara khusus, Mata Najwa menggali pelajaran-pelajaran berharga yang diajarkan dari Gus Dur, mulai dari demokrasi, toleransi, juga nilai-nilai kemanusiaan.
Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dianggap meninggalkan warisan yang masih terasa sampai sekarang. Sosoknya yang tak kenal kompromi namun penuh guyon pun dirindukan, hingga kata “rindu Gus Dur” muncul di sejumlah kicauan.
@MataNajwa wow "Gus Dur" jadi trending topic pic.twitter.com/LZ6KkND0uY
— Adit (@aditya_WaSa) March 4, 2015
Malam ini @MataNajwa eps. Belajar Dari Gus Dur, pkl 20.05 WIB brsm @budimandjatmiko @mohmahfudmd @lukmansaifuddin pic.twitter.com/V6rMxXVCxt
— Nihaqus Yuhamus (@nihaqus) March 4, 2015
Semalem lihat @MataNajwa belajar dari Gus Dur ikut nangis.Teringat guyon sama beliau dulu @NajwaShihab @GUSDURians pic.twitter.com/QHxGnYVEm5
— akbar dwinto (@akbardwinto) March 5, 2015
Duduk, bersiap menyimak @MataNajwa edisi: Belajar Dari Gus Dur.
— DeR (@danrem) March 4, 2015
Kita rindu sosok Gus Dur krn selama ini kita dipertontonkan dg vulgarisme beragama melalui cara2 intoleran.
— Ricky Adiguna (@rickyadiguna13) March 4, 2015
Nonton @MataNajwa jadi bikin rindu Gus Dur utk Indonesia.
— awang dharmawan (@AwangAlwafi) March 4, 2015
Menyimak @MataNajwa mendadak rindu Gus Dur. Tokoh pluralisme yg membuka mata bhw perbedaan itu indah
— Dinar (@Dinarnahru) March 4, 2015
#GusDur sudah meneladankan merawat negara bangsa ini, saatnya kita meneruskan.
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) March 4, 2015
Dalam episode tersebut, Mata Najwa mengundang istri Gus Dur, Sinta Nuriyah beserta keempat putrinya, Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh, Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari sebagai narasumber.
Kehidupan sehari-hari Gus Dur dengan keluarganya tercermin dalam sejumlah pengalaman yang diceritakan oleh mereka.
“Segala gerak dan langkahnya merupakan kenangan, karena di situ terdapat cintanya.” Sinta Nuriyah #MN
— Mata Najwa (@MataNajwa) March 4, 2015
“Kalau km ingin membantu org seperti itu, belajar setinggi2nya dan gunakan ilmumu itu untuk membantu orang2 yg tertindas.” Alissa Wahid #MN
— Mata Najwa (@MataNajwa) March 4, 2015
“Gus Dur marah, karpet itu dibeli dari uang rakyat, biarin dong mereka injak. Semua yg ada di negara ini punya rakyat.” Anita Wahid #MN
— Mata Najwa (@MataNajwa) March 4, 2015
“Gus Dur itu gagal jadi politisi, krn gak mau kompromi, Politisi biasanya cenderung ada titik hrs melakukan kompromi.” @yennywahid #MN
— Mata Najwa (@MataNajwa) March 4, 2015
Tidak Hitam Putih
Salah satu hal paling penting yang diajarkan Gus Dur diceritakan oleh putri keduanya Zannuba atau Yenny Wahid. Berdasarkan penuturan Yenny Wahid, Gus Dur pernah menasehatinya tentang sifat jahat seseorang. Gus Dur menegaskan bahwa orang jahat itu bukan murni jahat, tetapi hanya sedang dalam proses menjadi orang baik.
“Cara pandang yg tdk ekstrim dlm melihat suatu hal, tdk hitam & putih, itu yg diajarkan oleh bapak.” Yenny Wahid #MN
— Mata Najwa (@MataNajwa) March 4, 2015
“Bpk mengambil contoh cerita Mahabarata. Pandawa itu org yg sudah baik, tp kalau Kurawa org yg berproses menjadi baik.” Yenny Wahid #MN
— Mata Najwa (@MataNajwa) March 4, 2015
“Jd gk ada yg buruk, dlm kehidupan ini, semua org mencoba jadi baik & tugas kita membantu agar sisi baik org itu muncul. @yennywahid #MN
— Mata Najwa (@MataNajwa) March 4, 2015
Di Youtube, sejumlah kanal terpantau mengunggah ulang tayangan Mata Najwa spesial Gus Dur ini.