Mahfud MD Dukung Prabowo-Hatta Dianggap Blunder
Ditunjuknya Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai Ketua Tim Sukses pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menjadi bahan perbincangan di linimasa Twitter, Rabu (21/5).
Ketua pemenangan prabowo-hatta: mahfud MD..yasudah tutup lapak aja pesaingnya..
— Ahmad Subaidi Rahman (@Zubeed14) May 21, 2014
Prabowo-Hatta di dukung oleh nama-nama cukup dikenal seperti Rhoma Irama, ARB, Mahfud MD dll #wow
— Nita Anisa (@nytatata) May 21, 2014
Nah ini ni om, Mahfud MD blunder RT @RustamIbrahim: Apakah warga Nahdhiyin akan memilih Prabowo – Hatta? … http://t.co/FdiPQ17fWL
— Ghulam M Nayazri (@Ghulamnayazri) May 21, 2014
@kompascom alah mahfud MD udah ketauan haus kekuasaan,,,makanya membelot ke prabowo,,,
— armed … (@dinkdank_396761) May 21, 2014
Hbs sudah kekaguman sy atas @mohmahfudmd "@kompascom: PraHaRa Jadikan Mahfud MD Alat Penarik Suara NU http://t.co/NW9BWz2QEy" @masbutet
— Edos Maseika (@Edos_Maseika) May 21, 2014
Menurut Prabowo, Mahfud MD menyatakan kesediannya untuk bergabung dan membantu menjadi tim sukses Prabowo-Hatta usai resmi mendaftarkan dirinya dan Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres di KPU.
Pasalnya, partai yang sempat mengutus Mahfud MD sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendukung kubu capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla dan PKB tidak mengusung capres ataupun cawapres.
Langkah yang diambil Mahfud MD diduga karena kecewa dengan PKB yang tidak memperjuangkan dirinya untuk menjadi cawapres Jokowi.
“Mungkin iya kecewa (pada PKB),” kata Mahfud melalui Tempo. Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding juga tak membantah kemungkinan kekecewaan Mahfud, ia mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Ketua Umum DPP PKB masih membawa nama Mahfud MD ke Jokowi menjelang penentian wakil presiden.
Namun, pada keputusan terakhir Jokowi justru memilih Jusuf Kalla sebagai teman duet untuk menjadi RI 1 dan 2. Dengan begitu, PKB mengaku akan tetap solid mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla tanpa Mahfud MD.
Cak Imin mengatakan justru merasa optimis 11 juta pemilih PKB pada Pileg kemarin akan memilih Jokowi-Jusuf Kalla 9 Juli mendatang.
“Orang boleh ke mana-mana, mau ikut orang atau jamaahnya. Jangan ikut orang per orang, PKB bersama NU, pemilih PKB kompak ikut memilih Jokowi-JK,” tutur Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.